Pulau Batam terkenal di mata wisatawan mancanegara karena dunia malam yang ditawarkannya. Banyak gadis-gadis muda yang menjajakan diri dengan aneka tarif di tempat-tempat hiburan malam.
Daerah Indramayu, Cirebon, dan Subang menempati posisi teratas pemasok perempuan penghibur di pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura tersebut. Mereka digemari karena kulit mereka yang kuning langsat. Namun para gadis ini tak asal memilih konsumen.
Tak asal melayani tamu, wanita penghibur ini pun ternyata menolak lelaki yang dinilai akan membahayakan kesehatan reproduksinya. Bahkan jika sudah dalam kamar, wanita ini bisa saja membatalkan kencan.
"Ini tadi nggak jadi booking kamar di sini. Soalnya yang cewek nggak suka sama cowoknya setelah masuk kamar," kata Ayi salah satu pegawai hotel B saat berbincang dengan merdeka.com di Batam, Minggu (23/11).
Ayi mengungkapkan lelaki asal dari India seringkali ditolak oleh wanita penghibur. Pemuda India di Batam terkenal tak memperhatikan kebersihan tubuh.
"Cowok India memang suka ditolak. Biasanya akibat bau tubuh yang kurang sedap," terang dia sembari tersenyum lebar.
Tak hanya itu, Dedi tukang ojek yang mangkal di sekitar daerah hiburan Nagoya membenarkan fenomena tersebut. Tetapi dia membantak keengganan wanita penghibur melayani lelaki India akibat bau badan.
"Bukan bau badannya tapi orang India memang 'barangnya' besar," tutur dia blak-blakan.
Dia menduga ukuran yang besar akan menyakiti wanita penghibur tersebut. Lelaki India pun terkenal tahan lama dalam urusan ranjang. Para PSK rugi kalau cuma melayani satu tamu semalaman
0 komentar: