Menjalani hubungan rumah tangga memang tak selalu mulus, ada kalanya pasangan akan menemui masalah. Salah satu contohnya adalah godaan dari mantan kekasih atau hadirnya orang ketiga dalam pernikahan.
Adanya konflik dalam rumah tangga memang sulit dihindari. Namun, jika terkait dengan perselingkuhan yang disebabkan hadirnya orang baru atau godaan dari mantan kekasih di masa lalu, tentu saja bisa dihindari.
Bukankah setelah berumah tangga, artinya perlu menyadari secara untuh bahkan telah memiliki komitmen dalam hidup? Untuk mengikat janji sehidup semati dengan seorang pasangan.
Sayangnya, dalam kehidupan nyata, hal tersebut terkadang sulit untuk dipraktikkan.
Perempuan yang enggan menyebutkan namanya atau anonim ini bercerita jika setelah menikah, ia sempat mendapat godaan dari mantan kekasih. Bahkan, menurutnya, sang mantan kekasihnya mengirimkan guna-guna atau santet untuk memisahkan ia dan sang suami.
*Mendapat godaan dari mantan kekasih, seorang perempuan berani jalani hubungan gelap *
Kisah ini diceritakan olehnya di dalam forum aplikasi theAsianparent, sebut saja namanya Tari. Ia menururkan bahwa setelah memutuskan untuk berpisah dengan sang mantan pacar, 6 bulan kemudian dia bertemu dengan mendapatkan sosok laki-laki pengganti.
Tak disangka, setelah melalui proses pacaran selama 3 bulan, keduanya pun memutuskan bertunangan dan menikah.
Waktu pun cepat berlalu, satu tahun kemudian, tiba-tiba saja Tari teringat dengan sang mantan kekasih yang berinisial ‘Y’. Ia pun memutuskan untuk mencari akun sosial media sang mantan dan menemukan nomor WhatsApp miliknya.
Di saat Tari ingin bercerai, sang suami justru memberikan perhatian yang begitu baik kepadanya. Bahkan, saat dirinya sakit, suaminya dengan sabar merawat dengan sepenuh hati. Sang suami pun tidak merasa curiga sama sekali jika istrinya itu sedang ‘bermain api’ dengan laki-laki lain.
Terbongkarnya perselingkuhan
Di saat itu juga, Tari menceritakan bahwa sang suami mengambil handphone miliknnya dan bergegas untuk pergi dari rumah. Sang suami pun sempat menamparnya, hingga memicu pertengkaran hebat.
Tidak kapok, perselingkuhan dengan mantan kekasih kembali terulang
Hari demi hari mereka lalui, tak terasa sudah 3 bulan berlalu dari pertengkaran hebat itu, dan ternyata Tari pun dinyatakan hamil. Ketika kandungan Tari memasuki usia 2 bulan, ia diminta untuk tinggal di rumah orangtuanya agar bisa dirawat dan dijaga sang ibu.
Akan tetapi, saat hamil dan tinggal bersama ibunya, Tari justru kembali mengingat sosok sang mantan. Tari pun tak kuat menahan godaan untuk kembali mencari kontak mantannya itu.
Saat dalam kondisi tersebut, awalnya sang suami menawarkan Tari untuk berobat ke rumah sakit, tapi ia menolaknya. Hingga pada akhirnya, Tari berselancar di media sosial dan menemukan sebuah akun rukiah, lalu langsung menghubungi pemilik akun itu.
*Tak hanya mendapat godaan dari mantan, ternyata Tari juga mendapat kiriman santet dari mantan *
Tari dan suami memutuskan untuk melakukan pengobatan dengan cara rukiah. Selama menjalani rukiah, Tari diberikan beberapa pertanyaan oleh sang ustaz yang membantu, di mana pertanyaan yang diberikan masih berkaitan dengan mantan kekasih Tari.
Tari menjawab seluruh pertanyaan dengan jujur dan menyadari bahwa apa yang telah ia lakukan selama ini dengan sang mantan adalah perbuatan yang salah. Saat proses ini, sang suami tidak ada di sana, hal itu sengaja dilakukan agar Tari bisa berkata jujur semuanya kepada ustaz.
Dia mengungkapkan jika setelah rukiah, badannya terasa lebih ringan dan pandangannya pun terang. Hal ini membuat Tari bisa melihat sosok suami yang berada di hadapannya dengan jelas, yang selama ini tidak pernah dianggapnya.
Munculnya kekuatan setelah terjadinya perselingkuhan
Mengetahui pasangan berselingkuh, tentu bisa memunculkan konflik rumah tangga dan berisiko pada perpisahan. Hal ini tentu saja terkait dengan fakta bahwa memaafkan pasangan yang telah berselingkuh bukanlah suatu hal yang mudah.
Faktanya, ada kemungkinan 46-76% salah satu pihak akan melakukan selingkuh meskipun terlah terikat dalam komitmen pernikahan seperti yang telah ditulis dalam Pijar Psikologi. Dari sini bisa memperlihatkan bahwa sebenarnya semua pernikahan rawan mengalami perselingkuan.
Namun, tahukah anda bahwa banyak pasangan telah mengalami riwayat perselingkuhan justru bisa menjalani hubungan pernikahan kembali?
Bahkan, penelitian menyebutkan kalau pasangan suami istri yang memaafkan perselingkuhan justru memiliki kualitas hubungan yang baik.
Penelitian tersebut juga memperlihatkan bahwa pasangan yang pulih dari badai perselingkuhan juga bisa memunculkan kekuatan baru dalam hubungannya. Hal ini tidak terlepas karena pasangan yang menjalani terapi untuk membantu proses pemulihan setelah terjadinya perselingkuhan justru akan membangun keterkaitan emosi yang lebih baik.
Dengan saling memahami perbedaan satu sama lain, keinginan kuat untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan akan membantu menguatkan hubungan pernikahan.
Meskipun sulit, setidaknya hal ini bisa diperlihatkan oleh kisah Tari. Setelah melewati proses yang tidak mudah, keduanya bisa membuktikan bahwa perselingkuhan memang tidak selamanya berujung pada perceraian.
0 komentar: